Bersambung daripada Masjid (Mosque of) Babussalam, Bangkinang.
Continuing from Masjid (Mosque of) Babussalam, Bangkinang.
Dari Bangkinang saya menghala ke Pekanbaru lalu diberitahu ada satu makam lama di sebuah kampung dalam perjalanan.
From Bangkinang I headed for Pekanbaru and was told there is an old tomb in a village on the way.
Saya pun mencarinya lalu ditunjukkan arah ke sebuah tanah perkuburan.
I then looked for it and was shown the way to a burial ground.
Ada satu bangunan berbumbung.
There is one roofed building.
Saya diberitahu di situlah terletak makam lama...
I was told it is there that the old tomb is situated at...
Kelihatan ada dua buah makam dalam bangunan...
Seen there are two tombs inside the building...
Ada satu si sisi luar.
There is one on the side outside.
Yang ini ada tertulis nama...
This one has a name written...
Disebut ia adalah makam Sultan Adlisyah yang meninggal dunia tahun 1928. Dia disebut sebagai waris Sultan Mahmud Syah. Ini merujuk pada Sultan terakhir Melaka yang mangkat di Kampar tahun 1528. Kampar zaman itu adalah sebuah kerajaan bawahan kepada Melaka. Kini ia merujuk pada sebuah daerah di bahagian tengah Sumatera.
It is mentioned that this is the tomb of Sultan Adlisyah who passed away in the year 1928. This refers to the last Sultan (ruler of) Melaka who passed away in Kampar in the year 1528. Kampar at thar time was a kingdom under Melaka. Now it refers to a district at a central part of Sumatera.