Bersambung daripada Telaga (Well of ) Lailatulqadar, Kampung Bendang Daya.
Continuing from Telaga (Well of ) Lailatulqadar, Kampung Bendang Daya.
Continuing from Telaga (Well of ) Lailatulqadar, Kampung Bendang Daya.
Adapun dua orang ulamak yang dikatakan dapat menemui malam Lailatulqadar di telaga tadi dikenali sebagai Tok Bendang Daya sempena kampung asal mereka
As it is the religious masters said to have found the night of Lailatulqadar at the previous well are known as Tok Bendang Daya due to their original village.
Oleh itu ada dua orang dengan gelaran sama. Yang pertama dikenali sebagai Tok Bendang Daya, yang kedua yang merupakan anak beliau turut dikenali sebagai Tok Bendang Daya II.
Thus there are two persons with the same title. The first one is known as Tok Bendang Daya, the second one who was his son is also known as Tok Bendang Daya II.
Kami diberitahu makam Tok Bendang Daya terletak di dalam tanah perkuburan ini tidak jauh dari telaga...
We were told the tomb of Tok Bendang Daya is situated within this burial ground not far from the well...
Tetapi kami tak pasti yang manakah satu makam tersebut.
But we are not sure which one is the said tomb..
Kami tidak tahu jika tanah perkuburan ini menempatkan makam kedua-dua tokoh yang dikenali sebagai Tok Bendang Daya atau salah seorang mereka...
We are not sure if this burial ground contains the tombs of both personalities known as Tok Bendang Daya or just one of them...
Yang nyata makam ini kelihatan paling terserlah menunjukkan ia milik seorang tokoh besar.
What is apparent this tomb looks most outstanding showing it to belong to a major personality.