Salam semua. Merujuk pada artikel Masjid pusat (Central mosque of) Yala yang dipersembahkan 2 hari lalu. Dari Yala kita beralih 164 km ke Kota Bahru, Kelantan.
Peace be upon you all. Referring to the article Masjid pusat (Central mosque of) Yala which was presented 2 days ago. From Yala we move 164 km to Kota Bahru, Kelantan.
Pagi Selasa 24 Disember 2019. Selepas bermalam di sebuah hotel tepi Sungai Kelantan saya berjalan kaki untuk melihat satu kawasan.
Tuesday morning 24th December 2019. After spending the night at a hotel besides the Kelantan river I walked to see a certain area.
Sebelum ini terdapat makam seorang tokoh penting dalam sejarah Kelantan abad ke-18. Lihat Makam (Tomb of) Long Deraman.
Before this there lies the tomb of an important figure in the history of Kelantan in 18th century. Look at Makam (Tomb of) Long Deraman.
Terdapat juga makam-makam lama lain termasuk satu yang mungkin telah wujud beratus tahun lebih awal. Lihat Batu nesan Aceh di makam Long Deraman? (Aceh tombstone at the tomb of Long Deraman?).
There also exist other tombs including one which could have existed hundreds of years earlier. Look at Batu nesan Aceh di makam Long Deraman? (Aceh tombstone at the tomb of Long Deraman?).
Secara rata kawasan pemakaman ini dikenali sebagai Langgar Buruk.
Overall this tomb area is known as Langgar Buruk.
Tetapi ia telah diratakan penghujung tahun 2018 atas nama pembangunan.
But it has been levelled up towards the end of the year 2018 in the name of development.