Salam semua. Enam hari lalu saya telah menulis artikel bertajuk Tugu Khatulistiwa (Equator monument) lalu memberitahu sedang dalam satu perjalanan meliputi tempat-tempat di wilayah Kalimantan Barat, Indonesia. Seterusnya saya menulis 4 lagi artikel untuk menunjukkan tempat-tempat yang dilawati hari pertama perjalanan tersebut. Sukacita dimaklumkan perjalanan telah ditamatkan petang Jumaat 12 Jun. Malam ini biar dikongsikan tempat-tempat yang dilawati hari kedua...
Peace be upon you all. Six days ago I've wrote an article titled Tugu Khatulistiwa (Equator monument) and told that I was on a trip covering places in the province of Kalimantan Barat, Indonesia. Afterwards I wrote 4 more articles showing places visited in the first day of the trip. Pleased to inform that the trip was finished Friday afternoon 12 June. Tonight let me share places visited on the second day...
Saya dan kawan pergi ke bukit bernama Sebukit Rama di Mempawah untuk menziarahi makam seorang tokoh besar berketurunan Bugis.
Me and friend went to a hill called Sebukit Rama in Mempawah to visit the tomb of a major figure of Bugis descent.
Makamnya terletak di atas bukit...
The tomb is situated on top of the hill...
Tokoh yang dimaksudkan ialah Daeng Menambon, salah seorang daripada 5 Opu Daeng Bersaudara yang amat terkenal dalam sejarah Alam Melayu abad ke-18 Masihi.
The figure in question is Daeng Menambon, one of the 5 Opu Daeng Bersaudara (referring to 5 Bugis royal brothers) which are very famous is the history of the Malay World in the 18th century AD.
Beliau menjadi pemerintah kerajaan Mempawah bermula tahun 1740.
He became ruler of the kingdom of Mempawah starting in the year 1740.